Sabtu, 22 September 2012

Sebuah Tabu

entah bagaimana cara kau masuk dalam hati ini
sekelebat saja rasa ini membuncah,
memenuhi sel-sel otakku yang hampir saja beku.
mengucupkan pepatah-pepatah syahdu
yang melingkar jadi melodi dalam anganku.
"Aku Mencintamu, Titik!"
sebuah kutipan judul puisi kau
persembahkan malam itu.
dengan tanya yang masih mengiang memenuhi
langit-langit kamar malam itu.
*esoknya*
kau suguhkan banyak kejutan untuk hatiku.
dan hati ini berkata bahwa kau
bentuk nyata dalam tarian penaku.

tapi kini?!
begitu saja kau pergi....
menghilang kala angan menerawangkan namamu.
menyisa luka yang belum sempurna rapi terbungkus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar