Minggu, 30 September 2012

Untukmu… Sang Ilusi!


Untuk yang terlintas maya
Sang ilusi…!
Takdir kembali berkedip, menyapa rasa yang terus mencipta gurau
Goresan usang pada jiwa, merupa tanda bahwa aku tlah lama mencinta
Tanpa sapa, juga tulus senyum raga
Tanpa suara atau nada, hanya hening yang sesaat sering terlihat menyapa

Ku kembali terhenyak
Batinku kembali terkoyak
Karena nyata tiba-tiba menyentak

Benar tak kusangka…
Sosok yang kulukis dengan diam, wibawa, dan
tertawa dalam kesendiriannya
Nyatanya silang belaka
Sesaat setelah mata mengadu sendu

Sang maya, tak sendiri…!!!

Nafasku sengal, berirama dengan retina yang terus nakal
Hati, terus tersulut emosi yang dikobarkan hasut sang diri
Sang maya tak sedang menikmat penat
Karena ia tengah menjadi pusat
Bagi kunang-kunang liar yang melingkar pada orbit edarnya

Rupa jiwa makin tak karuan
Juga tak mampu lagi ku-label tentram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar